Saya tidak menyangka bahwa Rusia dan Ukraina akan berperang, dan gelombang kejut melanda dunia dengan bantuan Amerika Serikat, yang tidak hanya menyebabkan melonjaknya harga komoditas global dan inflasi yang tinggi, tetapi juga berdampak serius pada tatanan keuangan global. Beberapa negara dengan basis ekonomi yang sedikit lemah, seperti Sri Lanka, terjerumus ke dalam dilema kebangkrutan nasional. Bahkan sepuluh negara dengan PDB terbesar di dunia, seperti Tiongkok, Uni Eropa, Jepang, India, dan negara-negara lain, juga mengalami gangguan serius, dan tekanan ekonominya sangat besar.

Harus dikatakan bahwa meskipun trik AS dalam menciptakan turbulensi regional, mendorong kembalinya modal, dan menjaga hegemoni dolar adalah berbahaya, namun trik ini berhasil lagi, dan Kung Fu-nya dalam memotong daun bawang sangat sempurna. Konflik antara Rusia dan Ukraina, Amerika Serikat menyaksikan kebakaran dari pantai dan bahkan menambahkan kayu bakar, Eropa dan Rusia sangat melemah, modal melakukan lindung nilai kembali ke Amerika, membuat dolar sangat tidak seimbang sebenarnya menunjukkan relatif kuat. Kemarin (12 Juli 2022), euro melemah terhadap dolar AS, mencatatkan rekor sejarah terburuk euro dalam satu dekade terakhir!